Dampingi Petani hingga Berhasil Ciptakan Produk, IDEP Selaras Alam Mendapat Apresiasi

Header Menu


Dampingi Petani hingga Berhasil Ciptakan Produk, IDEP Selaras Alam Mendapat Apresiasi

Wednesday, May 21, 2025

Para tamu saat mengunjungi pameran dari produk petani lokal binaan IDEP Selaras Alam.

KAPUAS HULU, artikelpublik.com - Dalam rangka menjalin kolaborasi untuk pertanian berkelanjutan di Kabupaten Kapuas Hulu, IDEP Selaras Alam menggelar pameran produk lokal dan lokakarya permakultur, bertempat di Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Kapuas Hulu, Rabu (21/05/2025).


Dalam acara itu, IDEP Selaras Alam bekerjasama dengan Kementerian Pertanian Republik Indonesia dan Jerman Deutsche Zusammenarbeit serta diimplementasikan oleh giz.


Lokakarya yang digelar IDEP Selaras Alam dalam rangka memberikan wawasan kepada para petani di Kapuas Hulu.

Hadir dalam kegiatan itu diantaranya Asisten II Setda Kabupaten Kapuas Hulu, Wakil Ketua 1 DPRD Kabupaten Kapuas Hulu, beberapa Camat dan Sekcam, perwakilan Bappeda, perwakilan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kapuas Hulu, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kapuas Hulu, serta perwakilan Disperindagkop.


Hadir pula sejumlah petani model dan petani swadaya yang ada di beberapa desa dan Kecamatan di Kapuas Hulu.


Dalam acara pameran produk lokal dan lokakarya permakultur itu, IDEP Selaras Alam juga memberikan hadiah kepada para pemenang lomba food forest dan lomba pascapanen kepada para petani model dan petani swadaya Kapuas Hulu.


Terkait program bagi para petani, IDEP Selaras Alam selama ini diketahui tidak hanya melakukan pelatihan semata kepada para petani, melainkan juga mendampingi para petani sampai berhasil, dengan cara menggali potensi alam yang ada.


"Seperti kita ketahui saat ini bahwa hasilnya adalah berupa produk dan hasil panen yang baik, serta sampai bisa mengelola potensi alam yang ada," ujar Direktur IDEP Selaras Alam, Muchamad Awal.


Ia menjelaskan, selama 14 bulan di Kapuas Hulu, pihaknya telah menciptakan kader-kader beserta staf lokal yang telah dilatih dan telah siap menjadi konsultan dan pelatih.


"IDEP ini programnya hanya selama 14 bulan di sini. Setelah itu kami akan kembali ke Bali. Namum, kami berharap program yang telah kami berikan tidak hanya berhenti di sini saja tetapi terus berkelanjutan. Oleh sebab itu kami telah menciptakan para kader dan staf yang siap melatih secara berkelanjutan walaupun kami sudah tidak ada lagi di sini, serta bisa memperluas para petani yang tidak hanya 200-an petani saja tetapi lebih banyak lagi," tegasnya.


Sementara itu, Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Kapuas Hulu, Triwati, mengapresiasi program IDEP Selaras Alam, yang telah membantu para petani dalam memberikan pendampingan, pembimbingan dan pelatihan hingga para petani dapat mengelola potensi sumber daya alam sampai menjadi produk yang berkualitas dan layak jual.


Selaku pemerintah daerah, pihaknya juga akan mendorong para petani untuk memfasilitasi produk-produk dan kerajinan yang sudah dihasilkan oleh petani lokal, dengan menggandeng pihak lain dalam mengemas produk agar menjadi lebih baik.


"Kita (pemerintah daerah) akan mendorong pihak lain untuk memfasilitasi produk-produk ini agar berorientasi pasar supaya bisa go nasional hingga internasional," harapnya.


Adapun produk-produk yang dipamerkan oleh para petani lokal dalam pameran tersebut diantaranya yakni madu alam, kratom, jambu monyet yang dijadikan selai, kopi, keripik keladi dan masih banyak lagi produk lainnya yang bersumber dari alam sekitar.


Sebagaimana diketahui, kehadiran IDEP Selaras Alam di Kapuas Hulu dalam mendampingi petani hingga berhasil menciptakan produk tersebut dimulai dengan cara memberikan dukungan dan bimbingan kepada petani, mulai dari tahap perencanaan, budidaya, hingga pemasaran hasil panen. 


IDEP yang merupakan sebuah yayasan yang berbasis di Bali itu melakukan pendampingan kepada para petani dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian, serta membantu petani dalam menciptakan produk unggulan yang memiliki nilai tambah. 


Pendampingan petani hingga berhasil menciptakan produk itu mencakup beberapa aspek penting, diantaranya perencanaan dan budidaya, dengan memberikan informasi tentang jenis tanaman yang sesuai dengan kondisi lahan, metode budidaya yang tepat, penggunaan pupuk dan pestisida yang aman, serta teknik penanganan hama dan penyakit. 


Selain itu, juga membantu petani dalam mengolah hasil panen menjadi produk yang bernilai tambah, contohnya dengan cara pengeringan, fermentasi, hingga pengemasan. 


Tak hanya itu, namun juga memberikan dukungan dalam hal pemasaran produk, misalnya dengan cara memasarkannya melalui media sosial, pasar tradisional, atau saluran distribusi lainnya. 


IDEP Selaras Alam juga membantu petani dalam mengembangkan produk unggulan yang memiliki ciri khas dan daya saing tinggi, misalnya dengan membuat produk olahan dari bahan baku lokal, serta memberikan pelatihan dan bimbingan tentang cara meningkatkan kualitas produk, seperti contoh dengan cara menggunakan teknik pengolahan yang tepat, menjaga kebersihan dan menggunakan kemasan yang menarik. 


Published: Noto Sujarwoto