Teknologi Berkembang Pesat, Dunia Seakan Kerdil Tampak di Depan Mata

Header Menu


Teknologi Berkembang Pesat, Dunia Seakan Kerdil Tampak di Depan Mata

Monday, May 20, 2024

Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, saat membacakan sambutan Menkominfo RI, dalam upacara peringatan Harkitnas ke-116 tahun 2024.

KAPUAS HULU, artikelpublik.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu, menggelar upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) le-116, di lapangan olahraga Uncak Kapuas Putussibau, Senin (20/05/2024).


Harkitnas ke-116 tersebut mengusung tema Bangkit untuk Indonesia Emas.


Dalam upacara itu, Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Dian, bertindak sebagai inspektur upacara.


Ia membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Budi Arie Setiadi.


Salah satu sambutannya tersebut menyatakan, saat ini Indonesia berada pada fase kebangkitan kedua, melanjutkan semangat kebangkitan pertama yang telah dipancangkan para pendiri bangsa.


Berbeda dengan perjuangan yang telah dirintis lebih dari satu abad silam, yang kini telah menghadapi beragam tantangan dan peluang baru, kemajuan teknologi menjadi penanda zaman baru.


“Kemajuan teknologi telah menghampiri kehidupan kita sehari-hari dan menjadi bagian dari peradaban kita hari ini, inovasi-inovasi teknologi telah mendorong perubahan kehidupan manusia secara revolusioner,” ujarnya.


Ia menyebut telah banyak kesulitan yang berhasil disolusikan oleh teknologi, di mana pada zaman sekarang ini siapa yang menguasai teknologi, dia lah yang akan menguasai peradaban.


“Pada titik ini gambarannya makin jelas, penguasaan atas teknologi merupakan keniscayaan bagi kita untuk menyongsong Indonesia emas," sebut dia.


Menurutnya, inovasi teknologi digital bertumbuh setiap hari, kecepatannya seperti lompatan kuantum, dalam dua dekade terakhir perubahannya sangat pesat. 


“Contohnya teknologi digital, telah melesat jauh melampaui bayangan banyak orang, setidaknya, tidak terbayangkan dalam tiga dekade yang lalu, bahwa hari ini akan seperti ini,” tuturnya.


Dijelaskannya, teknologi digital telah menebas banyak keterbatasan manusia, dunia seakan mengerdil. semua seperti mendekat, terpampang di depan mata. 


“Seakan jarak tidak lagi relevan. kehadiran visual menyempurnakan kehadiran suara,” ungkapnya.


Published: Noto Sujarwoto