![]() |
Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan, saat melakukan penanaman jagung secara serentak. |
KAPUAS HULU, artikelpublik.com - Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, Polres Kapuas Hulu turut serta berpartisipasi dalam program penanaman jagung 1 juta hektare secara serentak di seluruh Indonesia, bertempat di Desa Nanga Awin, Kecamatan Putussibau Utara, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Selasa (21/1/2025).
Khusus di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, lahan potensial yang tersedia mencakup 61,83 hektare untuk monokultur, yang tersebar di 33 titik. Sedangkan untuk lahan tumpang sari, tersedia 51 hektare termasuk lahan perusahaan sawit yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu.
Adapun dari 61,83 hektare lahan monokultur, sebanyak 14,81 hektare telah dilakukan penanaman serentak, sementara sisanya akan dilakukan penanaman secara bertahap.
"Untuk lahan tumpang sari, sebanyak 20 hektare akan ditanami secara berkelanjutan. Ini semua terlaksana berkat kerjasama semua pihak, baik Polres maupun Pemerintah Kapuas Hulu sehingga pelaksanaan penanaman jagung secara serentak ini bisa berjalan lancar dan sukses. Mudah-mudahan hasilnya bisa sesuai harapan bersama," ujar Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan.
AKBP Hendrawan juga berharap, dengan dilakukannya kegiatan tersebut, bisa menggugah masyarakat Kapuas Hulu untuk bergabung dengan kelompok petani.
"Kami imbau kepada masyarakat yang memiliki lahan manimal 1 hektar, untuk mau bergabung agar lahan itu digarap bersama Polres dan Pemerintah Daerah Kapuas Hulu," ajaknya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kapuas Hulu, Hiasiantus Gunung Agung, menyatakan bahwa pihaknya sangat mendukung dan mengapresiasi Polres Kapuas Hulu yang telah melaksanakan program ketahanan pangan di wilayah Kapuas Hulu.
"Sebelumnya kami sudah sering mengikuti rapat terkait dukungan untuk mensukseskan program ketahanan pangan khususnya penanaman jagung yang dipelopori oleh Polri ini, sehingga hari ini kita laksanakan bersama," terangnya.
Published: Noto Sujarwoto