![]() |
Tangkapan layar video kiriman warga Kecamatan Suhaid, terkait aktivitas PETI yang sedang berlangsung di seputaran Sungai Batang Suhaid, wilayah Kecamatan Suhaid. |
KAPUAS HULU, artikelpublik.com - Aktivitas tambang emas ilegal atau pertambangan tanpa izin (PETI) di wilayah Kecamatan Suhaid, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, disebut makin menjadi-jadi (merajalela).
Hal itu disampaikan seorang warga setempat kepada awak media ini.
"PETI di Suhaid makin menjadi-jadi bang. Yang membuat lanting jek baru pun banyak," ujarnya melalui pesan WhatsApp, sembari mengirimkan bukti video aktivitas PETI di wilayah tersebut, Kamis (24/4/2025).
Ia mengatakan, aktivitas PETI yang menggunakan lanting jek tersebut berlangsung di seputaran wilayah Sungai Batang Suhaid.
"Yang pasti masuk dari Sungai Batang Suhaid, di dalamnya banyak anak sungai lagi. Mereka bekerja di sekitaran situ," katanya.
Dijelaskannya lebih lanjut, para pekerjanya tidak hanya warga setempat, melainkan banyak pula pekerja dari luar.
"Pekerja dari luar Suhaid pun banyak bang," terangnya.
"Mereka hanya berhenti bekerja pada hari Jumat," tambahnya.
Sementara itu, Kapolsek Suhaid, IPDA Suryadi, mengatakan bahwa dirinya akan memerintahkan anggotanya, untuk melakukan pengecekan terhadap informasi tersebut.
"Terimakasih informasinya. Nanti saya suruh anggota cek info tersebut ya," singkatnya, saat membalas konfirmasi awak media ini via pesan WhatsApp, Kamis (24/4/2025) sore.
Sebagaimana diketahui, aktivitas PETI di seputaran Sungai Batang Suhaid, wilayah Kecamatan Suhaid tersebut telah berlangsung sejak lama.
Bahkan, sudah beberapa kali dilakukan imbauan hingga penertiban dan tindakan tegas oleh pihak kepolisian, baik dari Polres Kapuas Hulu maupun Polsek setempat bersama pihak terkait lainnya seperti Forkopimcam dan pihak desa setempat.
Aktivitas tersebut sempat beberapa kali pula terhenti, namun kemudian bekerja lagi secara diam-diam atau secara sembunyi-sembunyi. Demikian terus-menerus.
Puncak kehebohan juga terjadi beberapa bulan lalu setelah diketahui adanya peristiwa kecelakaan kerja, yang mengakibatkan dua pria, yang merupakan penambang emas, tewas di lokasi tambang.
Dua penambang emas itu diduga tewas karena tertimpa pohon saat keduanya berada di dalam lanting jek (alat untuk menambang emas), tepatnya di aliran Sungai Batang Suhaid, wilayah Desa Mantan, Kecamatan Suhaid.
Published: Noto Sujarwoto