Abdul Hamid, Wakil Rakyat yang Peduli Petani

Header Menu


Abdul Hamid, Wakil Rakyat yang Peduli Petani

Wednesday, May 21, 2025

Wakil Ketua 1 DPRD Kabupaten Kapuas Hulu dari Fraksi Partai NasDem, yang juga Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Kapuas Hulu, Abdul Hamid (tengah), saat meninjau stand pameran para petani Kapuas Hulu di halaman Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Kapuas Hulu.

KAPUAS HULU, artikelpublik.com - Wakil Ketua 1 DPRD Kabupaten Kapuas Hulu, Abdul Hamid, siap mendukung produk-produk unggulan dari para petani Kapuas Hulu.


Hal itu ia katakan saat menghadiri pameran produk lokal dan lokakarya permakultur, yang digelar IDEP Selaras Alam bekerjasama dengan Kementerian Pertanian Republik Indonesia dan Jerman Deutsche Zusammenarbeit, yang diimplementasikan oleh giz (GmbH), berempat di Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Kapuas Hulu, Rabu (21/05/2025).


"Saya hadir di acara ini memang ingin mendengar dan melihat langsung bagaimana proses pengawalan yang dilakukan oleh IDEP Selaras Alam dan giz terhadap para petani. Ternyata sangat luar biasa, di mana banyak produk-produk yang semula tidak memiliki nilai namun menjadi berharga," ujar Abdul Hamid, ditemui di sela-sela acara.


Menurut Hamid, banyak produk-produk, khususnya di Kapuas Hulu yang selama ini tidak dikenal namun ternyata memiliki nilai jual tinggi.


"Banyak produk-produk yang selama ini kita belum kenal, yang pada akhirnya kita kenal. Saya sangat mengapresiasi IDEP karena mampu mengangkat potensi-potensi yang selama ini belum muncul. Program IDEP ini memang sangat luar biasa. Artinya, potensi ini harus kita angkat agar terus berlanjut," terangnya.


Ia mengatakan, masyarakat Kapuas Hulu sangat membutuhkan program seperti yang dilakukan IDEP tersebut yakni memunculkan masyarakat yang mampu membuat produk-produk sehingga diharapkan terus dikembangkan.


"Jangan sampai berhenti sampai di sini saja, tapi harus terus dilanjutkan dan ditingkatkan. Oleh karena itu,  mesti ada pembinaan lanjutan dari berbagai pihak, baik pemerintah daerah maupun legislatif. Intinya ini harus dilanjutkan," tegasnya.


Selaku wakil rakyat, dirinya tetap akan berusaha melakukan pembinaan, dengan menempatkan anggaran.


"Kita akan melihat dari menu anggaran yang bisa masuk seperti apa. Nanti saya akan menginformasikan kepada kawan-kawan di DPRD bahwa ada ruang untuk memasukkan anggaran yang bisa membantu para petani swadaya. Karena kalau kita tidak membantu atau mensupport, maka tidak akan berkelanjutan dan hanya sampai di sini saja. Kita harus berkolaborasi untuk hal-hal yang baik seperti ini, untuk meningkatkan ekonomi masyarakat," tuturnya.


Adapun terkait pemasaran, Abdul Hamid mengatakan, pihaknya akan terus mendorong pemasaran bagi para petani, salah satunya melalui HIPMI.


"HIPMI bisa menjadi salah satu mitra untuk mendorong pemasaran produk dari para petani agar mereka bisa terbantu karena di dalam HIPMI terdapat anak-anak muda yang memiliki potensi untuk memasarkan dan mengembangkan produk sehingga bisa terkenal lebih luas di kalangan masyarakat," ungkapnya.


Sebagaimana diketahui, kehadiran IDEP di Kabupaten Kapuas Hulu sudah selama 14 bulan lamanya, di mana bulan ini adalah yang terakhir sehingga mereka akan kembali ke Bali karena IDEP merupakan sebuah yayasan yang berbasis di Bali.


Selama 14 bulan tersebut, IDEP dinilai berhasil menjalankan program-programnya yang tidak hanya melakukan pelatihan semata kepada para petani, melainkan juga mendampingi para petani sampai berhasil, dengan cara menggali potensi alam yang ada.


Diketahui pula, bahwa saat ini hasilnya adalah berupa produk dan hasil panen yang baik bagi para petani, serta membuat para petani bisa mengelola potensi alam yang ada, khususnya pada desa target yang berjumlah total 11 desa, di mana dua diantaranya merupakan desa penyanggah yakni desa Bongkong dan Banua Martinus.


Selain itu, IDEP juga telah menciptakan kader-kader beserta staf lokal yang telah dilatih dan telah siap menjadi konsultan dan pelatih.


Adapun produk-produk yang dihasilkan oleh para petani lokal yang didampingi oleh IDEP tersebut diantaranya madu alam, kratom, jambu monyet yang dijadikan menjadi selai, kopi, keripik keladi, jamu dan masih banyak lagi produk lainnya yang bersumber dari bahan alam sekitar.


Produk-produk tersebut pun dipamerkan dalam acara yang berlangsung di halaman Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Kapuas Hulu.


Dalam pameran itu, tidak sedikit pengunjung yang membeli produk-produk dari para petani, di mana produk-produk tersebut sudah dikemas dengan cukup indah.


Published: Noto Sujarwoto