![]() |
Penandatanganan penyerahan sejumlah media pembawa berupa produk hewan dan tumbuhan kepada KSDAE Kalimantan Barat. |
PONTIANAK, artikelpublik.com - Karantina Kalimantan Barat melalui Satuan Pelayanan (Satpel) Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Nanga Badau, menyerahkan sejumlah media pembawa berupa produk hewan dan tumbuhan kepada Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kalimantan Barat, bertempat di wilayah PLBN Nanga Badau, Sabtu (14/6/2025).
Kegiatan itu merupakan wujud nyata komitmen Karantina Kalbar dalam menjaga kelestarian keanekaragaman hayati dan mencegah masuk serta keluarnya Hama dan Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK).
Adapun media pembawa yang diserahkan yakni meliputi lima paket kayu gaharu, dua potong tanduk rusa, dan satu koli sisik trenggiling.
Barang-barang tersebut terdeteksi tidak memiliki dokumen karantina lengkap dari negara asal.
Kepala Karantina Kalimantan Barat, Amdali Adhitama, mengatakan, penyerahan tersebut menandai langkah penting dalam upaya penegakan hukum terhadap lalu lintas ilegal produk hewan dan tumbuhan yang berpotensi membawa penyakit atau merusak ekosistem lokal.
Ia menekankan pentingnya sinergi antar lembaga.
"Kegiatan ini menunjukkan kolaborasi erat antara Karantina Kalbar dan KSDAE dalam melindungi sumber daya alam kita. Kami berkomitmen penuh mencegah masuknya hama dan penyakit yang dapat merugikan sektor pertanian, perkebunan, serta kelestarian lingkungan di Kalimantan Barat," ujar Amdali, melalui keterangan tertulis yang diterima, Selasa (17/6).
Sementara itu, Penanggung jawab Satpel PLBN Nanga Badau, Septyardhi Haryono, menambahkan bahwa upaya tersebut sangat penting.
"Setiap media pembawa yang tidak dilengkapi dokumen resmi berpotensi besar membawa ancaman serius. Penyerahan ini menjadi bukti keseriusan kami dalam menjaga perbatasan dari praktik ilegal yang merugikan. Kami akan terus meningkatkan pengawasan demi keamanan hayati nasional," tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kasi Konservasi Wilayah II Sintang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), Joko Mulyo I, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bersinergi dalam melindungi tumbuhan dan satwa liar.
"Ini merupakan komitmen bersama dalam menjaga dan melestarikan tumbuhan dan satwa liar agar tetap lestari," singkatnya.
Penerbit: Noto Sujarwoto