 |
| Petugas saat menemukan lahan masyarakat yang telah dibakar untuk keperluan berladang padi. |
KAPUAS HULU, artikelpublik.com - Polsek Semitau bersama instansi terkait lainnya melakukan pencarian terhadap titik api (hotspot), dalam rangka mencegah dan menangani kebakaran hutan dan lahan, Senin (28/7/2025) sore.
Kapolsek Semitau, Iptu Lulu Sihombing, mengatakan, pencarian titik api itu dilakukan menyusul adanya deteksi lima titik hotspot di wilayah Desa Entipan, Kecamatan Semitau.
"Deteksi lima titik hotspot di wilayah Desa Entipan, Kecamatan Semitau itu berdasarkan pantauan aplikasi Lancang Kuning dan data satelit milik NASA," ujar Iptu Lulu Sihombing, sebagaimana keterangan tertulis yang diterima dari Humas Polres Kapuas Hulu, Selasa (29/7/2025).
Dijelaskannya, lima titik hotspot yang terpantau tersebut terletak pada koordinat berbeda di wilayah Desa Entipan, dengan tingkat kepercayaan kategori medium dan sebagian terpantau oleh satelit SNPP, AQUA dan NOAA20.
"Dari hasil penelusuran, lahan-lahan yang terdeteksi terbakar itu rata-rata seluas 0.4 hingga 0.6 hektare dan diketahui milik masyarakat setempat," jelasnya.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh, lanjut Kapolsek, pembakaran lahan itu dilakukan untuk keperluan bercocok tanam yaitu tanaman padi (ladang).
"Saat tim gabungan tiba di lokasi, api di lahan-lahan tersebut telah padam. Para pemilik lahan pun sudah tidak berada di lokasi," terangnya.
Meskipun demikian, personel gabungan tetap melakukan pendataan terhadap pemilik lahan dan pendokumentasian terhadap lahan, terutama terkait luas area yang terbakar.
"Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar, serta mendorong sinergitas antar stakeholder dalam upaya pencegahan karhutla di wilayah Kapuas Hulu," imbau Iptu Lulu Sihombing.
Diterbitkan oleh: Noto Sujarwoto