Orang Tua Korban MBG di Putussibau Ngaku Panik Saat Anaknya Muntah-muntah dan Menggigil

Header Menu


Orang Tua Korban MBG di Putussibau Ngaku Panik Saat Anaknya Muntah-muntah dan Menggigil

Tuesday, November 4, 2025

Suasana di RSUD dr. Achmad Diponegoro Putussibau (kemarin).

KAPUAS HULU, artikelpublik.com - Salah satu orang tua (Ayah) dari siswi berinisial HA (9), yang diduga merupakan korban program Makan Bergizi Gratis (MBG), mengaku panik saat anaknya mengalami muntah-muntah dan menggigil setelah sebelumnya menyantap MBG di sekolahnya, di SD Tahfidz Al Hidayah, Kecamatan Putussibau Selatan, Selasa (4/11/2025) kemarin.


Melihat kondisi anaknya yang muntah-muntah dan menggigil, ayah korban atas nama Hikmat, warga Jalan Ahmad Dogom, Kecamatan Putussibau Utara itu langsung membawanya ke IGD RSUD dr. Achmad Diponegoro Putussibau.


Hikmat mengatakan, saat anaknya tiba di rumah kondisinya langsung muntah-muntah tidak berhenti dan menggigil hingga pakai selimut.


"Awalnya saya pikir dia (anaknya) karena kena panas (cuaca/matahari) namun muntah dan gigilnya semakin menjadi sehingga saya bawa ke IGD RSUD Putussibau," ujarnya kepada wartawan.


Atas kejadian itu, Hikmat mengaskan kepada pihak terkait, agar bertanggungjawab terhadap masalah tersebut.


Adapun terkait pemberian MBG selanjutnya, secara pribadi Hikmat mengaku pikir- pikir apakah akan ia tolak atau terima karena apabila orang tua murid yang lain masih mau menerimanya kemungkinan juga ia tidak menolak.


Sebagaimana diketahui, sebelumnya, pihak RSUD dr. Achmad Diponegoro Putussibau, melalui Kasubbag Personil dan Humas, Bibianto, menyatakan bahwa siswa-siswi yang terdata sedang di rawat di RSUD Putussibau berjumlah 11 orang.


Dari 11 orang tersebut, lanjut dia, 10 diantaranya rawat jalan dan satu rawat inap.


"Gejala yang dialami yakni vomitus dan dehidrasi berat," ujarnya kepada wartawan.


Namun, selama awak media ini berada di rumah sakit hingga sekitar pukul 16.08 WIB kemarin, terdapat dua korban lagi yang datang, yang salah satunya dalam keadaan lemas dan muntah-muntah, yang juga diduga keracunan MBG sehingga kemungkinan korban bertambah.


Adapun hingga berita ini diturunkan, berdasarkan informasi yang diperoleh, korban bertambah hingga 19 orang.


Diterbitkan oleh: Noto Sujarwoto