![]() |
| Cornelis, saat menyerahkan bantuan pembangungan program Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) domestik tahun 2025 dari Kementerian Lingkungan Hidup RI, untuk Desa Hilir Kantor, Kecamatan Ngabang. |
LANDAK, artikelpublik.com - Anggota Komisi XII DPR RI, Cornelis, menyerahkan bantuan pembangungan program Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) domestik tahun 2025 dari Kementerian Lingkungan Hidup RI, untuk Desa Hilir Kantor, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Rabu (5/11/2025).
Bantuan itu diserahkan dalam acara sosialisasi pembangunan infrastruktur hijau tahun 2025, di Aula Hotel Hanura, Ngabang.
![]() |
| Foto bersama usai kegiatan. |
Sosialisasi itu dibuka langsung oleh Bupati Landak, Karolin Margret Natasa. Sejumlah materi tentang lingkungan hidup disampaikan oleh Cornelis dalam sosialisasi itu. Selain itu, perwakilan dari Kementerian Lingkungan Hidup RI dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Landak juga menyampaikan materi.
Sejumlah pihak terkait hadir dalam acara itu, diantaranya Kepala Diskumindag Kabupaten Landak, Camat Ngabang, Kepala Desa Hilir Kantor dan perwakilan Forkopimda Kabupaten Landak.
Dalam materinya, Cornelis menyampaikan pentingnya menjaga lingkungan hidup dari pencemaran yang tidak hanya menyangkut adanya fasilitas MCK atau toilet di rumah tangga, namun juga kelayakan tempat tinggal.
"Tolong ini disampaikan kepada saudara-saudara kita. Misalnya mau bikin rumah baru, WC-nya itu bagaimana. Saya mengurus WC dan lingkungan hidup ini sejak tahun 1979. Ternyata sampai hari ini masih ada yang tidak punya WC," ujar Cornelis.
Cornelis berharap adanya kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan dari potensi pencemaran terutama untuk menjaga sumber air bersih dari pencemaran, termasuk potensi pencemaran karena masih ada masyarakat yang rumahnya belum memiliki toilet (WC) atau masih membuang air besar sembarangan.
Cornelis juga menyampaikan bahwa Kementerian Lingkungan Hidup RI yang memberi bantuan pembangunan infrastruktur IPAL di Kawasan Pasar Ngabang.
"Di Landak ini pasar kita itu dibuat sangat mewah. Terimakasih Bapak Menteri (Lingkungan Hidup RI) bahwa bagaimana mengajar masyarakat kita untuk memperhatikan lingkungan," tuturnya.
Menurut Cornelis, permasalahan pencemaran lingkungan sangat rumit dan isunya selalu menjadi sorotan, baik tingkat nasional maupun internasional.
Oleh sebab itu, lanjut dia, menjaga lingkungan tidak cukup hanya dilakukan oleh pemerintah saja, baik pemerintah pusat maupun daerah, melainkan perlunya kesadaran dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat, termasuk melibatkan dinas terkait seperti Diskumindag Landak, supaya mengingatkan para pelaku usaha untuk memperhatikan sampah terutama dalam mengurus izin usaha.
"Sampah jangan dibuang sembarangan, karena limbahnya sangat berbahaya. Berbahaya bagi kesehatan. Berbahaya karena menyebabkan bau tidak sedap," ungkapnya.
Adapun dalam kegiatan itu, selain menyampaikan berbagai materi, juga dilakukan tanya jawab dengan para peserta, terkait permasalahan-permasalahan lingkungan.
Diterbitkan oleh: Noto Sujarwoto

